|
Isi Buletin :
1.
Pesan Rahbar Sayyid Ali Khamene'i: AS Tak Layak Pimpin Perang Anti Terorisme,
Iran Tak Akan Bantu AS
2. Wasiat-Wasiat Imam Ja'far Ash-Shadiq as.
3. Keutamaan Bulan
Sya'ban
Pesan Rahbar Sayyid Ali Khamene'i:
AS Tak Layak Pimpin Perang Anti Terorisme,
Iran Tak Akan Bantu AS
Penerjemah: Moh. Moesa, IRIB
Dewasa ini, ada sejumlah isu yang tengah melanda dunia akibat peristiwa teror yang terjadi di beberapa kota AS. Gelombang propaganda dan move-move politik dunia gencar melancarkan profokasi secara sepihak. Media komunikasi umum dikuasai oleh segelintir orang tertentu. Radio dan televisi di dunia ada di tangan para kapitalis dan para pengguna cara paksa, dan bukan di tangan rakyat biasa atau orang-orang yang tercerahkan, baik, dan bijak. Mereka masuk ke jalur-jalur komunikasi, radio, televisi, kantor-kantor berita dan koran sesuai kehendak dan interes mereka lalu menyebarkan (berita-berita) ke seantero dunia. Secara tak sadar, sebagian orang mengkonsumsinya lalu tertarik. Ironisnya, sebagian orang ada yang ikut membantu merebaknya gelombang propaganda sepihak, egosentris, dan arogan ini walaupun mereka tidak mendapatkan keuntungan darinya.
Untungnya, dalam dua tiga minggu sejak isu-isu peledakan di AS itu melanda dunia, pemerintah Iran telah memberikan tanggapan dan sikap yang patut. Walau demikian, demi menggugah opini rakyat Iran yang mulia dan ,alhamdulillah, selalu dalam keadaan waspada, saya merasa perlu menyatakan beberapa poin sebagai berikut:
Pertama, perilaku dan pernyataan pemerintah dan para pejabat AS dalam kasus ini sangatlah arogan, angkuh, dan terdorong oleh jiwa imperialistik. Mereka menggungkapkan pernyataan-pernyataan yang sama sekali tidak sesuai dengan logika apapun. Ini tentu saja telah mencoreng reputasi mereka. Pamor mereka di bidang keamanan sudah tertampar di depan dunia. Sungguhpun demikian, ini tidak bisa dijadikan alasan untuk memasang muka arogan dan emosi lagi untuk menebus keterhinaannya. Ini bukan berarti mereka patut berkata: “Hai masyarakat dunia, kami sedang marah, dan jangan coba-coba menentang pernyataan kami.” Mereka ingin orang lain takut berkata lain di depan mereka. Mereka berpikir dengan cara ini mereka dapat mendepak bangsa-bangsa dan negara-negara lain dari gelanggang. Satu diantara pernyataan mereka ialah bahwa setiap orang kalau tidak dengan AS maka dengan teroris.
Kesalahan pernyataan ini sangatlah fatal. Banyak orang yang berada di sisi AS justru lebih berbahaya dari seluruh teroris dunia. Israel adalah teroris yang paling berbahaya. Mereka yang dipuncak kekuasaan regim ini adalah orang yang terlibat dan telah menurunkan instruksi dalam tregedi teror yang paling spektakuler. Sekarangpun, dalam posisi di sisi AS, mereka setiap hari melancarkan aksi teror. Jadi, tidak benar bahwa orang yang bersama kalian (AS) pasti bukanlah teroris. Kaum teroris yang paling keras kepala dan ganas justru ada di sisi kalian. Sebaliknya juga demikian; orang yang tidak bersama kalian bukan berarti teroris. Kami tidak bersama kalian, dan
tidak pula bersama para teroris.
Poin kedua, sejak saat-saat pertama kejadian teror di AS, mereka sudah mewarnai situasi umum di negaranya dengan provokasi anti Islam. Kita ingin tahu, pada saat-saat pertama kejadian, bagaimana kalian (AS) bisa tahu bahwa yang melakukan serangan itu ada orang-orang Islam?! Kalau memang badan-badan intelijen kalian kuat sebagaimana pada saat-saat awal radio dan televisi di AS memberikan pernyataan agar semua orang percaya bahwa pelakunya adalah orang-orang Islam, lantas mengapa kalian tidak sanggup mendeteksi operasi sedemikian besar yang perencanaannya tentunya memerlukan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun?
Mereka telah membentuk opini sedemikian rupa sehingga rakyat di AS dan sebagian negara Eropa menyerang sejumlah masjid dan orang-orang yang secara lahiriah tampak Islami dengan senapan api dan senjata tajam.
Pada awal-awal pernyataannya Presiden AS mengatakan bahwa ini adalah Perang Salib. Padahal Perang Salib adalah peperangan yang terjadi selama 200 tahun lantaran orang-orang Kristen dari Eropa datang untuk merebut Baitul Maqdis. Orang-orang Kristen dari Eropa itu lantas kalah dan umat Islam pun menang dan berhasil mengusir mereka dari Baitul Maqdis. Perang Salib adalah perang antara Islam dan Kristen. Kalau tidak karena tujuan tertentu, mengapa seorang pejabat tinggi bisa sampai berkata demikian tanpa pertimbangan dan tak bisa menguasa diri? Mengapa umat Islam dunia dituduh melakukan aksi teror dan tragedi? Mereka telah ingin membikin opini anti Islam, kemudian secara resmi mereka akan mengatakan, “Mana mungkin orang-orang tidak akan menyerang umat Islam!?” Kalian (AS) sengaja telah membikin sensasi agar semua orang menuding umat Islam dan Arab. Kalian gencar mempublikasikan nama-nama Islami dan Arab. Kalian gigih memuat foto orang-orang yang mengenakan serban dan igal di koran-koran. Artinya, mereka tidak menyebutkan satupun orang Amerika dan Barat (bule) atau nama Barat. Mengapa kalian tidak mempublikasikan pula nama-nama mereka? Ini adalah gerakan yang amat tercela dan menimbulkan dampak buruk yang berkepanjangan dan tak akan terselesaikan dalam waktu singkat.
Poin ketiga, dalam kasus ini pemerintah AS barharap banyak dari diri mereka sendiri. Karena diserang, mereka berharap seluruh dunia bekerjasama dengan mereka. Ini karena kepentingan mereka diserang. Padahal, bukankah kalian tidak pernah mengindahkan kepentingan orang lain, lalu bagaimana kalian bisa berharap orang lain akan memperhatikan kepentingan kalian? Apakah dalam dunia sekarang ini suatu negara boleh mengatakan “apa saja yang saya katakan harus dituruti”
hanya karena negara ini punya senapan dan rudal?! Mana mungkin masyarakat dunia akan menerima pernyataan ini. Inilah yang membuat AS dibenci orang. Bendera AS di bakar oleh rakyat di mana-mana negara, bukan hanya Iran.
Konferensi yang belum lama ini berlangsung di Afsel telah memperlihat sensibilitas rakyat dan berbagai organisasi dan negara dunia. AS dibenci akibat kebiasaannya memaksakan kehendak dan harapannya yang berlebihan. Kalau kepentingan AS di Teluk Persia terancam bahaya, maka semua orang harus bersama AS. Sebaliknya, kalau kepentingan negara-negara Teluk Persia yang terancam bahaya, AS malah melumat kepentingan kepentingan negara-negara ini, tak terkecuali Iran. Jadi, mereka (AS) sekarang berkata “masyarakat dunia harus bersama kami”, ini tak lain karena kepentingan mereka diserang. Inilah harapan yang berlebihan itu.
Poin berikutnya ialah bahwa pikiran pemerintah AS telah mencerap persepsi yang salah mengenai terorisme. Mereka salah dalam mengartikan terorisme sehingga pembunuhan massal rakyat di Sabra dan Shatila yang terjadi di dua kamp pengungsi dalam satu malam dan atas instruksi orang yang sekarang berada di pucuk kekuasaan regim Zionis tidak mereka sebut terorisme. Beberapa tahun sebelumnya, sejumlah besar massa Qana, Libanon, berkonsentrasi di depan kantor perwakilan PBB di Libanon untuk menyampaikan pengaduan. Namun, helikopter-helikopter Israel kemudian datang menembaki mereka yang terdiri dari kaum wanita, pria, dan anak-anak kecil yang lapar dan haus itu. Semuanya terbunuh. AS tidak menganggapnya sebagai terorisme. Orang-orang Israel berkali-kali datang menyerbu Libanon dan menculik atau membunuh orang-orang tertentu. Tetapi, tak satupun dari tindakan mereka ini dipandang sebagai manifestasi terorisme.
Satu atau dua bulan lalu, rezim penjajah Zionis mengesahkan rencana teror terhadap tokoh-tokoh Palestina. Jargon 'teror' langsung yang mereka pakai. Teror pun mereka lakukan. Mobil tokoh-tokoh Palestina diledakkan. Banyak orang yang terbunuh. Inipun tidak dianggap terorisme. Sebaliknya, rakyat Palestina yang berjuang membela tanah airnya dan bangkit menegakkan haknya yang dinistakan sambil menjerit-jerit melemparkan batu dan tak ada yang punya senjata malah disebut teroris!! Inilah logika AS, dan ini jelas salah dan tak bisa diterima dunia.
Poin selanjutnya ialah mereka (AS) mengatakan, “Bagi kita tidak ada teroris yang baik dan teroris yang buruk, karena semua teroris itu buruk.” Ini mereka katakan tetapi mereka sendiri justru yang membaginya dalam terorisme baik dan terorisme buruk. Di angkasa Teluk Persia, pesawat Iran yang memuat ratusan penumpang mereka tembak jatuh tanpa ada alasan apapun. Orang-orang dalam pesawat itu mereka jadikan serpihan-serpihan yang berserakan di laut. Beberapa waktu kemudian, komandan kapal penembak itu bukannya diadili dan dicela lalu AS meminta maaf kepada Iran tetapi malah diberi penghargaan dan tanda jasa. Inilah rupanya yang disebut terorisme yang baik. Logika mereka jelas salah. Persepsi mereka salah dan dari persepsi yang salah ini mereka berharap dapat memobilisasi masyarakat dunia untuk berbaris di belakang mereka dan melakukan apa saja yang mereka kehendaki. Yang lain bukan hanya tidak boleh protes, tetapi juga harus membantu mereka.
Berbagai indikasi menunjukkan sesuatu yang lain di balik tontonan yang ada sekarang menyangkut kasus Afganistan. Afganistan yang madhlum dan sendirian tanpa pelindung telah dihadapkan pada mereka. Sebabnya adalah adanya satu, orang, sepuluh orang, seratus orang, atau bahkan seribu orang di Afganistan yang dituduh sebagai pelaku peledakan di New York dan Washington. Namun, sebenarnya ada masalah lain di balik persoalan ini. Pertama, berbagai indikasi menunjukkan bahwa pemerintah AS ingin berbuat sesuatu di kawasan Afganistan sebagaimana yang mereka perbuat di Teluk Persia. Mereka ingin bercokol di Asia Tengah dan kawasan Anak Benua India. Mereka ingin menancapkan kaki dan tangannya. Mereka ingin ada di sana dengan dalih di sana tidak ada keamanan. Kedua, mereka ingin mengganjar orang-orang yang membela rakyat teraniaya Palestina dalam kemelut Palestina. Inilah inti persoalannya, selebihnya adalah persoalan-persoalan artifisial.
Poin berikutnya berkenaan dengan pernyataan repetitif mereka bahwa dalam masalah ini Iran pun harus membantu mereka. Saya heran, bagaimana bisa mereka menerapkan cara meminta bantuan pemerintah dan rakyat Republik Islam Iran. Selama 23 tahun kalian (AS) gigih menghantam bangsa dan negara Iran lantas sekarang berharap kami dapat membantu kalian. Seandainyapun rakyat Afganistan bukan rakyat muslim, tidak teraniaya, dan bukan pula tetangga kami, permintaan bantuan ini tetap tidak layak, apalagi ternyata rakyat Afganistan adalah rakyat yang teraniaya dan miskin. Hati manusia pasti akan terharu menyaksikan kondisi rakyat Afganistan. Jadi, jangan harap Republik Islam Iran akan membantu serangan AS dan sekutu-sekutunya ke Afhanistan. Tidak mungkin kami akan membantunya.
Kesimpulannya ialah kami tidak memandang pemerintah AS jujur dalam pemberantasan terorisme. Mereka tidak punya kejujuran dan tidak akan berkata jujur. Mereka punya tendensi lain. Tangan AS bertelepotan dosa kejahatan-kejahatan regim Zionis selama sekian tahun, dan sekarangpun mereka masih melanjutkan kejahatan ini dengan hati yang keras dan ganas.
Ketahuilah, para pejabat negara kami baik dalam majlis-majlis khusus maupun dalam pertemuan-pertemuan lain juga telah menyatakan demikian. Kepada seluruh khalayak di Iran dan dunia, saya ulangi sekali lagi bahwa Iran yang Islami tidak akan pernah ikut serta dalam gerakan yang dipimpin AS.
Memang, pemberantasan terorisme dan ketidak-amanan bagi kehidupan manusia adalah satu keharusan dan merupakan sebuah jihad.
Siapapun boleh dan bahkan harus berpartisipasi dalam perjuangan ini. Namun ini adalah satu gerakan global yang harus diketua oleh pemimpin yang layak.
Para pejabat kami dalam beberapa hari ini telah berkali-kali menegaskan kami siap membantu dan menyertai gerakan lewat jalur PBB. Saya katakan, lewat PBB memang bagus. Akan tetapi, masih ada satu syarat lagi, dan itu ialah bahwa PBB tidak boleh dihegemoni oleh AS dan negara-negara kuat lainnya. Sebab kalau PBB, baik itu Dewan Keamanan ataupun bagian-bagian PBB lainnya, dipengaruhi mereka maka PBB pun tidak bisa dipercaya. Di masa lalu kita tidak punya pengalaman yang baik dalam masalah ini.
Negara-negara Islam berkenaan dengan masalah ini memiliki tanggungjawab besar, baik sebagai sebuah gerakan besar kemanusiaan dan internasional melawan terorisme serta pelanggaran terhadap keselamatan jiwa sejumlah besar manusia, dan juga harus menceburkan diri ke medan untuk menentang kekerasan yang mengancam kehidupan normal sehari-hari masyarakat masnusia; dimana yang demikian ini merupakan tugas besar. Organisasi Konferensi islam (OKI) juga memiliki tanggung jawab penting dalam masalah ini; dan kami pun sebagai salah satu anggotanya menganggap salah satu tugas pasti OKI ialah hadir secara independen di medan ini. Dan oleh karena bangsa Afganistan adalah bangsa Muslim dan merupakan bagian dari umat Islam, maka mereka (OKI) haru aktif dalam hal ini.
Rakyat mazlum Afganistan sama sekali tidak berdosa. Apakah darah mereka yang tewas di gedung WTC New York lebih berwarna daripada darah rakyat Afganistan? Mengapa dan dengan alasan apa? Apakah karena leher mereka (rakyat Afganistan) berdaki? Apakah karena mereka tidak memperoleh pelayanan kesehatan, makanan, kesejahteraan dan keamanan? Itu semua pun adalah karena kekuasaan sebagian orang di sepanjang tahun-tahun ini yang merupakan orang-orang didikan negara-negara super power? Sebelum kudeta dua puluh berapa tahun yang lalu, mereka yang pernah duduk di pucuk kekuasaan, bergantung kepada kekuatan-kekuatan besar. Setelah itu, ketika komunis datang berkuasa, mereka pun bergantung kepada Uni Soviet. Kemudian semua rakyat mengetahui dan melihat, bahwa akhir-akhir ini, perjalanan nasib rakyat Afganistan selalu ditentukan oleh campur tangan kekuatan-kekuatan asing. Penyebab kemiskinan dan keterbelakangan rakyat Afganistan adalah mereka ini. Karena rakyat Afganistan sendiri adalah ramyat yang berjiwa bebas, pemberani, memiliki kebudayaan yang sangat besar dan kuno. Kami mengenal rakyat Afganistan dan berabad-abad kami hidup bersama. Mereka sangat berpotensi, dan sama sekali tidak kurang dibanding dengan rakyat lain, bahkan dalam banyak segi mereka lebih unggul.
Apakah gerangan dosa rakyat ini sehinggga harus menjadi korban berbagai macam tujuan dan politik? Dalam hal ini OKI dan negara-negara Islam memiliki kewajiban. Mereka harus mengambillangkah yang bijak dan logis untuk memasuki medan ini, dan tidak boleh membiarkan bahaya apa pun memukul rakyat ini. Taruhlah ada beberapa teroris yang bersembunyi di sana. Kami tidak berbicara saat ini tentang benar tidaknya hal tersebut. Orang-orang Amerikalah yang mendakwakan hal itu. Akan tetapi mengapa dosa mereka harus melimpah pula kepada rakyat Afganista? Mengapa rakyat negara ini harus menanggung susah?
Kami memohon kepada Allah SWT, semoga kemuliaan Islam dan muslimin, akan semakin tinggi dari hari ke hari; dan semua bangsa muslim terjaga dari bahaya musuh-musuh mereka. Syukurlah bahwa bangsa dan pemerintah kita melangkah di atas jalannya yang benar dengan teguh, logis, ketenangan dan kewibawaan. Untuk selanjutnya pun bangsa dan negara ini akan tetap meniti jalannya yang lurus dan teguh ini, sehingga akan tercakupi oleh berkah-berkah serta rahmat Ilahi, juga doa Imam Mahdi, Baqiyyatullah “arwahunafidah”…
Wasiat-Wasiat
Imam Ja'far Ash-Shadiq as.
Kepada Imam Musa Al-Kazhim as.
Wahai anakku, terimalah wasiatku dan jagalah ucapanku. Sesungguhnya jika engkau menjaga maka engkau akan hidup bahagia dan mati dalam keadaan terpuji.
Wahai anakku, barangsiapa yang merasa cukup maka ia adalah orang yang kaya. Barangsiapa yang matanya selalu menginginkan kepada apa yang dimiliki oleh orang lain
maka ia adalah orang yang miskin. Barangsiapa yang tidak rela dengan apa yang telah Allah tentukan baginya maja Allah akan menjelekkan pada ketetapannya. Barangsiapa yang menganggap kecil kehinaan dirinya maka ia akan menganggap besar kehinaan orang lain.
Wahai anakku, barangsiapa yang membuka hijab (rahasia) orang lain maka akan terbuka aibnya sendiri. Barangsiapa yang menghunus pedang kelaliman maka ia akan terbunuh karenanya. Barangsiapa yang menggali lubang untuk (menjebak) saudaranya sendiri maka ia akan terperosok ke dalamnya.Barangsiapa yang masuk ke dalam golongan orang yang bodoh maka ia akan menjadi hina. Barangsiapa yang yang berkunpul dengan ulama maka ia akan menjadi mulia. Barangsiapa yang masuk ke tempat maksiat maka ia akan menjadi rusak.
Wahai anakku, katakanlah kebenaran baik yang menguntungkanmu atau merugikanmu dan berhati-hatilah terhadap fitnah karena hal itu menumbuhkan permusuhan di hati orang.
Wahai anakku, jika engkau mencari kedermawanan maka hendaklah engkau mencari tambangnya, karena kedermawanan memiliki tambang dan tambang memiliki sumber dan sumber memiliki cabang dan pada cabang terdapat buahnya. Tidak akan baik buah itu kecuali karena cabangnya dan tidaklah kuat sumber itu kecuali dengan tambang yang baik.
Wahai anakku, kunjungilah orang-orang yang baik dan jangan mengunjungi orang-orang yang jahat, karena sesungguhnya mereka (bagaikan) batu besar yang tidak memancar airnya, pohon yang tidak hijau daunnya dan bumi yang tidak tumbuh rumputnya.
Kepada Humran bin A'yan
Wahai Humran, pandanglah kepada orang yang disebelahmu dan jangan memandang orang yang berada di atasmu dalam hal ketentuan Allah karena sesungguhnya hal itu membuatmu merasa cukup dengan apa yang telah ditentukan bagimu dan berikutnya adalah engkau wajib meminta tambahan (nikmat) dari Tuhanmu.
Ketahuilah, amal yang konsisten yang sedikit berdasarkan keyakinan lebih utama di sisi Allahdari pada amal yang banyak tanpa berdasarkan keyakinan.
Ketahuilah, tidak ada wara' yang lebih bermanfaat dari menjauhi hal-hal yang diharamkan Allah dan menjaga dari menyakiti serta memfitnah orang mukmin. Tidak ada kehidupan yang lebih menyenangkan dari akhlak yang baik. Tidak ada harta yang lebih bermanfaat dari merasa puas dengan sesuatu yang sedikit tapi mencukupi. Tidak ada kebodohan yang lebih berbahaya dari kecantikan.
Kepada Abu Usamah
Hendaknya engkau selalu bertakwa kepada Allah, menjauhi maksiat, sungguh-sungguh, berkata benar, menunaikan amanat, berakhlak baik dan ramah terhadap tetangga.
Jadilah orang yang mengajari dirimu sendiri dengan tanpa lisan. Jadilah orang yang menghiasi (agama) dan bukan yang mengotorinya.
Hendaknya engkau memanjangkan ruku dan sujud karena sesungguhnya bila engkau memanjangkan ruku dan sujud, iblis akan menjerit dari sampingnya dan berkata,”Celaka, ia taat sedangkan aku durhaka dan ia sujud sedangkan aku tidur.”
______________
Diterjemahkan dari kitab Asyi'ah, min Balaghah Al-Imam Ash-Shadiq oleh Indra Yuniar , S.S.
* Humran bin A'yan Asy-Syaibani adalah saudara Zurarah bin A'yan. Ia adalah orang yang terpercaya dan mulia. Imam Ja'far as pernah berkata tentangnya,”Humran adalah mukmin sejati dan tergolong ke dalam ahli
surga.”
KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN
Ketahuilah bahwa sesungguhnya bulan Sya'ban adalah bulan yang amat mulia. Dinisbatkan kepada Rasulullah saaw., bahwa beliau saaw. berpuasa pada bulan ini dan bersambung dengan puasa bulan Ramadhan, dan bersabda: “Sya'ban adalah bulanku, barangsiapa berpuasa sehari pada bulanku diwajibkan baginya syurga.”
Diriwayatkan dari Imam Shadiq as., bahwa beliau bersabda: “Adalah Imam Sajjad as. ketika memasuki bulan Sya'ban mengumpulkan sahabat-sahabatnya dan bersabda: 'Wahai sahabat-sahabatku, tahukah kalian bulan apakah ini? Ini adalah bulan Sya'ban. Adalah Nabi saaw. bersabda: 'Sya'ban adalah bulanku. Berpuasalah pada bulan ini, sebagai (ungkapan) kecintaan atas nabi kalian, dan pendekatan kepada Tuhan kalian.'' Aku bersumpah demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, bahwa Abu al-Hasan as. bersabda: 'Aku mendengar Amirul Mukminin besabda: 'Barangsiapa berpuasa pada bulan Sya'ban sebagai kecintaan atas Rasulullah saaw. dan pedekatan kepada Allah, maka Allah akan mencintainya dan akan mendekatkannya kepada kemuliaan-Nya pada hari kiamat dan mewajibkan bagi-Nya syurga.”
Syaikh Shaduq meriwayatkan dari Shafwan al-Jammaal berkata: “Imam Shadiq as. berkata kepadaku: 'Anjurkanlah kerabatmu untuk berpuasa Sya'ban .' Aku berkata: 'Semoga diriku menjadi tebusanmu. Apakah engkau melihat sesuatu didalamnya?' Beliau bersabda: 'Benar, sesungguhnya Rasulullah ketika melihat hilal Sya'ban memerintahkan seorang penyeru untuk menyeru di Madinah: 'Wahai penduduk Yatsrib sesungguhnya aku adalah utusan Rasulullah saaw. atas kalian. Ingatlah bahwa sesungguhnya Sya'ban adalah bulanku, semoga Allah mengasihi orang yang menolongku atas bulanku.' Kemudian ia berkata: 'Sesungguhnya Amirul Mukminin as. bersabda: 'Aku tdak pernah melewatkan puasa Sya'ban sejak aku mendengar penyeru Rasulullah saaw. menyeru mengenai Sya'ban. Dan tidak akan pernah aku melewatkan hari-hari dalam hidupku puasa Sya'ban, insya Allah Ta'ala.' Kemudian belau as. bersabda: 'Puasa dua bulan berturut-turut adalah taubat (rahmat) dari Allah.'”
Ismail bin Abdul Khaliq meriwayatkan: “Aku bersama Imam Shadiq as. Sampailah pembicaraan mengenai bulan Sya'ban. Bersabda Imam Shadiq as. : “Sesungguhnya keutamaan bulan Sya'ban kadza wa kadza, hingga jika seseorang mohon ampun atas penumpahan darah haram, maka Allah akan mengampuninya.”
Amalan umum bulan Sya'ban:
1. Membaca istighfar berikut ini setiap hari 70 kali.
2. Membaca istighfar berikut ini setiap hari 70 kali:
3. Bersedekah walaupun hanya dengan sepotong kurma, seraya berharap agar Allah Ta'ala haramkan jasadnya dari api neraka.
4. Membaca do'a berikut ini, selama bulan Sya'ban 1000 kali. Untuk amal yang yang mulia ini, dibalas dengan pahala yang besar dan ditulis bagi yang melakukannya ibadah seribu tahun.
5. Shalat setiap hari Kamis pada bulan Sya'ban, dua rakaat, setiap rakaat membaca Fatihah dan Qul hawa Allahu ahad (Al-Ikhlas) seratus satu kali, setelah salam membaca shalawat atas Nabi dan keluarganya seratus kali, seraya berharap agar Allah kabulkan setiap hajat dari urusan agama dan dunianya. Juga disunatkan berpuasa pada hari tersebut.
6. Berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Dalam an-Nabawi: barang siapa berpuasa pada hari Senin dan Kamis pada bulan Sya'ban, Allah menunaikan 20 hajat dari hajat dunia dan 20 hajat dari hajat akhirat.
7. Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.
Amalan Malam Nisfu Sya’ban
Imam Baqir as. Bersabda: “Malam Nisfu Sya’ban adalah seutama-utamanya malam setelah Lailatul-qaddar. Allah melipatgandakan keutamaan bagi hamba-Nya dengan memberikan ampunan, karena itu bersugguh-sugguhlah kalian dalam betaqarrub kepada Allah, karena sesungguhnya Allah menjadikan bulan ini khusus untuk-Nya dengan tidak menolak setiap permohonan kepada-Nya selain kedurhakaan.”
Salah satu keutamaa malam Nisfu Sya’ban, adalah bahwa malam ini merupakan kelahiran Imam Zaman as. Pada tahun 255H, menjelang sahur.
1. Mandi untuk meringankan dosa-dosa.
2. Ziarah ke makam Imam Husain as.
3. Membaca Do’a Kumail.
4. Membaca dzikir berikut ini, sebanyak 100 kali, insya Allah akan diampuni dosanya yang telah lalu dan dikabulkan segala keperluannya.
5. Melakukan shalat Ja’far al-Thayyar (slalat tasbih) 4 rakaat, setiap rakaat membaca al-Fatihah, surah dan tasbih 15 kali, saat ruku’ 10 kali, i’tidal 10 kali, sujud 10 kali, duduk antara dua sujud 10 kali, duduk menjelang berdiri rekaat kedua dan empat 10 kali, dan tasyahud 10 kali, sehingga jumlah tasbihnya 300 kali.
|
|